• Posted by : Unknown Rabu, 31 Oktober 2018


    BAB VI
    ANALISIS RANCANGAN  KERJA PROYEK
    1.1. Pengertian  analisis dan rancangan
    Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
    Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan unik (Schwalbe K, 2002).
    1.2. Model lengkap dan cocok                                                                   
    Pembelajaran berbasis proyek atau tugas adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam dalam pengumpulan dan mengintegrasi pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
    1.      Rencanakan sebuah pekerjaan dengan pertimbangan yang logis. 
    Penyusunan sebuah skema yang efektif untuk sebuah proyek mungkin terlihat sebagai sebuah pekerjaan yang berat. Pada prakteknya, penyusunan skema proyek ini sebenarnya adalah sebuah prosedur yang sangat penting. Penyusunan skema proyek dilakukan atas dasar pertimbangan yang logis mengenai apa saja yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan, sesuai jadwal dan menggunakan biaya yang lebih rendah daripada anggarannya.
    2.      Siapkan sebuah daftar untuk pemeriksaan hasil kerja. 
    Meskipun masing-masing direktur mungkin mempunyai pendekatan dan cara pemantauan proyek yang berbeda-beda, beberapa jenis industri, perusahaan, dan bisnis biasanya menggunakan daftar pemeriksaan sebagai landasan awal untuk menyusun rencana kerja bagi proyek mereka.
    3.      Susunlah rencana secara rinci. 
    Penyusunan rencana proyek yang baik dapat dilakukan dengan menentukan apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi:
    a.       Tujuan dan sasaran harus dinyatakan dengan jelas dan singkat, untuk mengarahkan pengembangan proyek dan menetapkan cara pengukuran yang akan digunakan dalam mengevaluasi pertumbuhan dan hasil-hasil yang telah dicapai.
    b.      Pelajari secara khusus jika ada sudah pernah ada proyek yang sama, dan lakukan penelitian tentang kesalahan-kesalahan atau masalah apa saja yang harus diwaspadai agar tidak terjadi lagi kesulitan yang sama pada saat menyelesaikan proyek yang sedang berjalan.
    c.       Anggaran proyek yang sudah ditentukan tetap harus bisa disesuaikan agar proyek yang direncanakan bisa berhasil dengan biaya yang lebih rendah daripada anggarannya. Hitunglah berapa jumlah dana yang sudah tersedia dan besarnya kebutuhan dana untuk proyek ini.
    d.      Anggota kelompok harus memahami fungsi dan kewajiban mereka, dan harus mampu untuk memenuhi secara efektif apa yang dibutuhkan oleh proyek ini. Mereka harus memahami bahwa keberhasilan proyek sangat tergantung pada mereka.
    4.  Lakukanlah analisis risiko. Rancangan sebuah proyek yang efisien membutuhkan sebuah analisis atas risiko yang mungkin timbul. Setiap faktor risiko harus diperhitungkan/dianalisis. Ketahuilah apa bahaya yang mungkin harus dihadapi, kerugian-kerugian yang mungkin terjadi dari proyek ini dan bagaimana cara mencegahnya.
    5.   Lakukanlah penyesuaian selama proyek berjalan. Setelah rencana proyek disusun,   lakukan peninjuauan dan penyesuaian yang dibutuhkan sampai rencana ini dipastikan bisa terlaksana dan mencapai hasil yang diinginkan.
    6.      Siapkan sebuah jadwal kerja dalam format yang jelas yang mampu memberikan target waktu dari seluruh pekerjaan. Penentuan target waktu untuk pencapaian hasil ini akan dipengaruhi oleh kualitas dan kompleksitas dari proyek.
    7.    Buatlah kesepakatan terlebih dahulu. Rincian atau struktur dari rencana proyek (begitu juga dengan rencana dari setiap orang yang mempunyai kepentingan yang sama) harus disetujui oleh direktur, bagian pembelian dan pimpinan dari pengelola proyek.
    8.  Lakukan pemeriksaan ulang atas finalisasi rencana proyek. Langkah terakhir ini hanyalah penutup dari penyusunan rencana proyek yang efektif. Dan merupakan langkah awal dari pelaksanaan proyek.
    1.3. Ketepatan asumsi
    Asumsi adalah peluang, artinya kita bisa banyak belajar tentang kesadaran, baik itu bentuk bentuk kejiwaan ataupun cara pikir atau pemikiran yang berragam, dengan tujuan memperkaya khazanah keilmuan dan kesadaran dalam diri kita. Hal seperti ini sangat bertolak belakang dengan cara pandang benar-salah dan maksud maksud dari ego ontologis, sebab, yang seperti ini adalah perjalanan kemakhluqan kita.
    Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain:
    1.  Model harus lengkap. Analisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu mencakup informasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan kerja (network diagram).
    2.   Model harus cocok. Tentunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu sendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan.
    3.  Asumsi yang dipakai tepat. Analisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi sangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja.
    1.4. Sikap Pelaksanaan
    1. Memberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
    2. Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek
    3. Dasar pengaturan alokasi sumberdaya
    4. Pendorong para perencana dan pelaksana melihat ke depan dan menyadari pentingnya unsur waktu
    5. Pegangan dan tolok ukur fungsi pengendalian

    Sumber :
    http://kurniawan-tkj16.blogspot.com/2016/07/analisis-rancangan-kerja-proyek.html

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Kursor

    Lucky Star - Miyuki Takara

    - Copyright © Welcome to my blog Putri Indah Kusuma - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -